1.Pengertian Tabungan pemerintah
Tabungan
Tabungan (saving) merupakan bagian
pendapatan dari seseorang, sebuah perusahaan atau lembaga yang tidak
dibelanjakan atau dikeluarka untuk konsumsi sekarang. Tabungan biasanya
disimpan dalam bentuk deposito pada bank, lembaga-lembaga keuangan,
dan sebagainya, atau digunakan untuk mendapatkan aktiva-aktiva keuangan seperti
saham, obligasi, dan lain-lain. Dengan menangguhkan pengeluaran untuk konsumsi,
penabung dapat meningkatkan pendapatan mereka di masa depan melalui dividen
atau bunga. Dalam analisis ekonomi makro, tabungan merupakan bagian dari
pendapatan nasional yang tidak digunakan untuk konsumsi saat ini. Tabungan
sangat penting dalam membiayai investasi fisik Menabung berartimenyimpan
sumber daya yang dapat digunakan untuk meningkatkan modal perusahaan, sehingga
akan meningkatkan kapasitasnya untuk memproduksi lebih banyak barang. Tabungan
berasal dari beberapa sumber sebagai berikut:
1. Tabungan Pemerintah
Tabungan pemerintah hampir seluruhnya
berasal dari kelebihankelebihan penerimaan pemerintah secara keseluruhan
atas pengeluaran konsumsi
pemerintah.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tabungan pemerintah
tidaklah terlalu besar. Hanya ada sedikit kasus di mana tabungan pemerintah
terutama dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memberikan kontribusi yang
cukup besar terhadap tabungan pemerintah secara keseluruhan. Pada umumnya peran
tabungan pemerintah memang sangat kecil. Cara yang paling sering digunakan
untuk memobilisasi tabungan pemerintah adalah melalui peningkatan rasio
pengumpulan pajak terhadap GNP, reformasi struktur pajak, dan jika mungkin
melalui peningkatan tingkat pajak yang telah ada. Menghentikan Utang Luar
Negeri dengan Tabungan Pemerintah Sudah seharusnya pemerintah mengurangi
pinjaman luar negeri karena sekarang saatnya memikirkan kemandirian.
Dalam arti kita harus mampu menggunakan dana-dana yang ada di
masyarakat daripada harus berutang. Hanya saja ada dua masalah, yaitu dari mana
dana dalam negeri dan bagaimana kalau dana dalam negeri tidak bisa menggantikan dana
luar negeri.
2. Tabungan Swasta Domestik
Di banyak negara, tabungan swasta
memberikan peran besar dalam menunjang pembentukan modal. Pengumpulan tabungan
swasta domestik berhasil dengan baik jika masyarakat berhasil mengurangi
tingkat konsumsinya. Tabungan swasta terdiri atas dua komponen yaitu tabungan
rumah tangga dan tabungan perusahaan.
a. Tabungan Rumah Tangga
a. Tabungan Rumah Tangga
Tabungan rumah tangga meliputi tabungan yang berasal dari upah, hasil
usaha-usaha pribadi, partnership dan bentuk-bentuk bisnis
nonkorporasi. Tabungan rumah tangga akan sangat rendah jika tingkat pendapatan
tetapi kecenderungan berkonsumsi tetap tinggi. Sedikitnya tabungan yang
dimiliki masyarakat karena tingginya tingkat belanja rumah tangga untuk
konsumsi kebutuhan primer biaya anak sekolah, dan kebutuha
b. Tabungan Perusahaan
Tabungan perusahaan merupakan laba yang ditahan oleh perusahaan-perusahaan
setelah pendapatan bersih perusahaan dikurangi dividen yang dibayarkan kepada
para pemegang saham. Jika perusahaan-perusahaan di suatu negara masih banyak
yangberskala kecil, maka tingkat tabungannya juga relatif lebih rendah.
Perusahaan yang kecil juga mengalami kesulitan menyisihka banyak tabungan.
Selain itu, perusahaan sulit menabung karena tingginya jumlah dana untuk
membayar utang. Pinjaman luar negeri merupakan selisih dari biaya untuk
membangun, dikurangi tabungan pemerintah. Karena tabungan pemerintah tidak
cukup untuk membangun maka harus meminjam. Agar pinjaman luar negeri kecil,
maka tabungan pemerintah harus banyak. Caranya dengan efisiensi pengeluaran
rutin. Tabungan pemerintah merupakan penerimaan pemerintah dikurangi
pengeluaran rutin, maka kedua-duanya dikelola dengan baik. Pengeluaran harus
efisien, sedangkan penerimaan harus dimanfaatkan. Karena selama ini, semua
sumber dana penerimaan negara belum dimanfaatkan dengan baik. Contohnya masih
adanya wajib pajak yang tidak membayar pajak. Dengan besarnya dana penerimaan
dan efisiensinya pengeluaran rutin tidak akan memperkuat pinjaman pemerintah.
Jika tabungan pemerintah masih kurang, barudicarikan pinjaman luar
negeri. Memang bagaimanapun tidak ada satu negara pun di dunia yang bisa
lepas dari pinjaman, apalagi yang masih membangun. Hanya saja
komposisinya yang perlu diatur.
3. Tabungan Asing/Luar Negeri
Tabungan asing/luar negeri berasal dari dua
sumber, yaitu tabungan pemerintah asing atau bantuan luar negeri dan tabungan
swasta asing yang terdiri atas investasi asing terutama oleh perusahaan
multinasional dan pinjaman komersial eksternal. Komponen-komponen tabungan ini
penting untuk mengetahui aliran modal keluar atau investasi yang menggambarkan
penggunaa tabungan. Jumlah tabungan yang tersedia di suatu negara secara sederhana
merupakan jumlah tabungan pemerintah, tabungan domestik, dan tabungan asing.
2 .Tak selamanya insflasi selalu menurun
Inflasi dipandang sebagai penyakit dalam perekonomian jika inflasi yang
terjadi berlangsung terus menerus dan nilainya tinggi atau semakin meninggi
atau tidak terkendali hiperinflasi.
- Secara umum,
inflasi menyebabkan kemampuan daya beli (purchasing power) masyarakat
menjadi berkurang. Oleh karena itu, inflasi juga dapat dipandang sebagai proses
menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
- Tingkat harga merupakan opportunity
cost bagi masyarakat dalam memegangaset finansial. Semakin
tinggi perubahan harga, maka semakin tinggi pula opportunity cost dalam
memegang aset finansial. Artinya masyarakat akan lebih beruntung jika memegang
aset dalam bentuk riil dibandingkan dalam bentuk finansial,
jika harga tetap tinggi.
-
Inflasi tidak selamanya berarti buruk, inflasi yang rendah
dipandang baik bagi perekonomian karena dapat mendorong aktivitas perekonomian
yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan nasional. Kondisi perekonomian
dalam masarecovery dan boom ditandai dengan
pertumbuhan uang beredar dan tingkat inflasi yang meninggi.
3. Yang mempunyai wewenang
untuk menilai BUMN
Sebenarnya yang
mempunyai wewenang untuk menilai BUMN adalahKementrian BUMN. Namun ada
yang mengusulkan agar BUMN itu juga dinilai oleh Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. ini
dikarenakan banyaknya kecacatan yang telah diperbuat dan harus dibongkar.
Tetapi tetap saja yang memiliki kewewenangan penuh untuk
menilai adalah pemerintah dan dibantu oleh para kementrian BUMN
yang “bersih” serta kinerja yang unggul dalam melaksankan tugasnya.
4. Dalam Penilaian Sehat atau
Tidaknya BUMN Cenderung Bersifat Akuntansi
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi
yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan
di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni
dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan.
Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapatdimanfaatkan oleh para
manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau
pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.
Salah satu bentuk penerapan teknik akuntansi sektor publik adalah di organisasi
BUMN. Akuntansi dibutuhkan dalam pembuatan laporan rugi/laba dan aliran kas
pada BUMN. Sehingga penilaian sehat atau tidaknya BUMN cenderung bersifat dari
akuntansinya.