COFFEE ADDICT
Minggu, 31 Januari 2016
KEMACETAN
Kemacetan
DKI Jakarta adalah sebuah ibukota, dengan banyaknya masyarakat mencari pekerjaan, dan tidak sedikit dari mereka yang mempunyai kendaraan. Kendaraan menjadi sebuah kebutuhan untuk mempercepat dalam beraktifitas sehari-hari baik secara perorangan maupun keluarga. Kendaraan juga menjadi salah satu penyebab kemacetan di DKI Jakarta dimana banyaknya pengendara bermotor melintasi jalanan ibukota.
Kemacetan di jalanan ibukota yang sering dirasakan dan juga sering kita lihat di media-media cetak dan media elektronik tidak hanya dikarenakan jumlah pengedara motor saja tetapi juga karena panjang jalan yang tidak seimbang dengan banyaknya kendaraan bermotor. Selain itu juga kurangnya kedisiplinan pengendara bermotor juga menjadi penyebab kemacetan yang terjadi.
Untuk mengurangi dari kemacetan, pengguna kendaraan bermotor bisa menggunakan transportasi umum yang tersedia. Selain itu juga perlunya penambahan transportasi umum yang baik dan layaj serta kesadaran dari pengguna fasilitas tersebut untuk menjaga ketertiban dan keamanan untuk mewujudkan transportasi umum yang baik.
SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI
Skiripsi, Tesis dan Disertasi
Skripsi merupakan bentuk penelitian yang dilakukan mahasiswa untuk lulus dari perguruan tinggi dan mendapat gelar S1. Penelitian tersebut dilakukan secara obyektif dan dengan bantuan dosen pembimbing. Tesis S2 merupakan ajang peningkatan kemampuan mahasiswa dalam meneliti dan diharapkan mahasiswa sudah mampu meneliti dengan bimbingan yang minimal dari dosen. Desertasi S3 merupakan pembuktian kemampuan mahasiswa S3 dalam meneliti secara mandiri.
Berikut merupakan tabel yang membedakan Skripsi, Tesis dan Disertasi
No Aspek Skripsi Tesis Disertasi
1 Jenjang S1 S2 S3 (tertinggi)
2 Permasalahan Dapat diangkat dari pengalaman empirik, tidak mendalam Diangkat dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat mendalam Diangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam
3 Kemandirian penulis 60% peran penulis, 40% pembimbing 80% peran penulis, 20% pembimbing 90% peran penulis, 10% pembimbing
4 Bobot Ilmiah Rendah – sedang Sedang – tinggi. Pendalaman / pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada Tinggi, Tertinggi dibidang akademik. Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
5 Pemaparan Dominan deskriptif Deskriptif dan Analitis Dominan analitis
6 Model Analisis Rendah – sedang Sedang – tinggi Tinggi
7 Jumlah rumusan masalah Sekitar 1-2 Minimal 3 Lebih dari 3
8 Metode / Uji statistik Biasanya memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dll Biasanya memakai uji Kualitatif lanjut / regresi ganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log linier analisis, ekonometrika static & dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEM Sama dengan tesis dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
9 Jenjang Pembimbing/ Penguji Minimal Magister Minimal Doktor dan Magister yang berpengalaman Minimal Profesor dan Doktor yang berpengalaman
10 Orisinalitas penelitian Bisa replika penelitian orang lain, tempat kasus berbeda Mengutamakan orisinalitas Harus orisinil
11 Penemuan hal-hal yang baru Tidak harus Diutamakan Diharuskan
12 Publikasi hasil penelitian Kampus Internal dan disarankan nasional Minimal Nasional Nasional dan Internasional
13 Jumlah rujukan / daftar pustaka Minimal 20 Minimal 40 Minimal 60
14 Metode / Program statistik yang biasa digunakan Kualitatif / Manual, Excel, SPSS dll Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
Sumber:
http://budiwidyatama.blogspot.co.id/2014/05/perbedaan-skripsi-tesis-dan-disertasi.html
http://www.muminet.com/2014/08/tabel-perbedaan-umum-antara-skripsi.html
MEA
Masyarakat Ekonomi Asean
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
Diawal 2015 ini Indonesia akan memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) berawal dari kesepakatan para pemimpin ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pada Desember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia. Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan daya saing ASEAN serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Modal asing dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan warga ASEAN.
Pada KTT selanjutnya yang berlangsung di Bali Oktober 2003, petinggi ASEAN mendeklarasikan bahwa pembentukan MEA pada tahun 2015. Dampak dari adanya MEA adalah terciptanya pasar bebas dibidang permodalan, barang dan jasa serta tenaga kerja
Dampak Positif lainnya yaitu investor Indonesia dapat memperluas ruang investasinya tanpa ada batasan ruang antar negara anggota ASEAN. Begitu pula kita dapat menarik investasi dari para pemodal-pemodal ASEAN. Para pengusaha akan semakin kreatif karena persaingan yang ketat dan para professional akan semakin meningkatakan tingkat skill, kompetansi dan profesionalitas yang dimilikinya.
Namun, selain peluang yang terlihat di depan mata, ada pula hambatan menghadapi MEA yang harus kita perhatikan. Hambatan tersebut di antaranya pendidikan tenaga kerja masih rendah. ketersediaan dan kualitas infrastuktur masih kurang sehingga mempengaruhi kelancaran arus barang dan jasa, sektor industri yang rapuh karena ketergantungan impor bahan baku dan setengah jadi, keterbatasan pasokan energi, lemahnya Indonesia menghadapi serbuan impor. Apabila hambatan-hambatan tersebut tidak dtanggulangi maka dikhawatirkan MEA justru akan menjadi ancaman bagi Indonesia.
http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/150-artikel-keuangan-umum/20545-masyarakat-ekonomi-asean-mea-dan-perekonomian-indonesia
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/717164-menakar-dampak-positif-dan-negatif-mea-terhadap-indonesia
KARANGAN ILMIAH
Karangan
Karangan merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan mengungkapkan pemikiran dan menyampaikannya melalui media tulisan kepada orang lain untuk dipahami. Sedangkan karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Macam – macam karangan
• Laporan penelitian. Laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
• Skripsi. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (S1).
• Tesis. Tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
• Disertasi. Tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
• Surat pembaca. Surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
• Laporan kasus. Tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.
Sifat karangan
1. lugas dan tidak emosional mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis disusun berdasarkan urutan yang konsisten.
3. Efektif satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisien hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
Ciri-Ciri Karangan Ilmiah
1. Sistematis, artinya mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan, klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya
2. objektif, artinya pembahasan suatu hasil penelitian sesuai dengan yang diteliti. (cermat, tepat, dan benar)
3. tidak persuasive
4. tidak argumentative
5. emotif
6. netral, artinya tidak mengejar keuntungan sendiri atau pihak tertentu
7. tidak melebih-lebihkan sesuatu
Ciri-ciri karangan non ilmiah
1. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
2. fakta yang disimpulkan subyektif
3. gaya bahasa konotatif dan popular
4. tidak memuat hipotesis
5. penyajian dibarengi dengan sejarah,
6. bersifat imajinatif
7. situasi didramatisir, dan
8. bersifat persuasif.
PUISI
MELAMAR WIDYA
Wid pukul 7.30 pagi ini aku datang melamarmu
jangan tukar pakaianmu yang lembab itu
karena itulah symbol perempuan yang kuinginkan
mengerti sumur dapur kasur dan meja kerja tapi nanti
kau tak perlu kerja keras untuk itu karena kita
akan membantu orang lain di sini meringankan
pekerjaanmu dan kita akan berbagi rasa dengannya
Tapi sayang semua itu hanya keinginanku karena
kau masih butuh waktu dua tahun untuk memikirkannya
sementara aku butuh senyummu setiap saat untuk
mengimbangi kekerasan negara yang dikemudikan
diktator dan kau tak perlu menunggu ibumu untuk
menjawab ketulusanku jawablah sendiri biar aku lega
pergi dengan puisi seperti ini lagi pula beno siang
cukup mengerti kau tak perlu malu atau merasa
bersalah kalau kau menolak atau tak suka
karena aku sudah terbiasa ditolak untuk membacakan
puisi karena mereka bilang kata-kata dalam puisiku
buruk dan mereka tak tau kalau itu cermin dari
prilaku buruk mereka mencuri memperkosa dan
menindas hak rakyat sekarang kembalilah
teruskan cucianmu
widya
Sumber : http://www.lokerpuisi.web.id/2012/03/melamar-widya-oleh-acep-syahril.html
Bahasa indonesia #2
RESENSI FILM 5 CM
SINOPSIS :
Film 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian, dan Genta. Dimana mereka memiliki obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka, berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sporty. Riani adalah sosok wanita berkacamata, cantik, dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV. Zafran seorang picisan yang berbadan kurus, anak band, orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal, penggila bola, dan penggemar Happy Salma. Yang terakhir adalah Genta. Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya, berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul, berkacamata, aktivis kampus, dan teman yang easy going.
Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun. Suatu ketika mereka jenuh akan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama. Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Ide tersebut pun disepakati. Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan. Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan arti manusia sesungguhnya.
Perubahannya itu mulai dari pendidikan, karir, idealisme, dan tentunya love life. Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan ‘reuni’ mereka mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa, Mahameru. Dan di sanalah cerita bergulir, bukan hanya seonggok daging yang dapat berbicara, berjalan, dan punya nama. Mereka pun pada akhirnya dapat menggapai cita-cita yang mereka impikan sejak dulu.
Setengah dari film 5 cm. bercerita tentang keseharian lima sahabat ini, dari sifat-sifat mereka yang berbeda satu dengan yang lain sampai dengan perilaku dan aktifitas mereka yang penuh canda tawa, diselingi cerita tentang permasalahan antar-sahabat. Setengahnya lagi, buku ini menuliskan petualangan kelima sahabat dalam mendaki gunung Semeru.
”…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan…sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu”
TEMA
Persahabatan lima anak muda yang mempunyai kekuatan dan keajaiban mimpi dan keyakinan
AMANAT
Kita harus menanamkan satu keyakinan pada diri kita bahwa tidak ada yang tidak bisa di dunia ini kecuali keyakinan yang menganggap bahwa kita tidak dapat melakukan hal tersebut
Jangan menganggap kritik suatu kemunduran atau serangan. Tapi, kalau kita dikritik buat cetak biru dipikiran kita. Kalo kritik itu adalah pengorbanan dari seseorang yang mungkin telah mengorbankan rasa nggak enaknya sama kita, entah sebagai teman atau rekan kerja. Tapi sebenarnya hal itu semata-mata untuk membuat diri kita lebih baik.
Sebaik-baik manusia dalam hidupnya adalah apabila ia menjadi manusia yang bisa memberi manfaat bagi orang lain bukan orang yang mementingkan diri sendiri dan terlalu mencintai dirinya sendiri
Jadikan mimpi kita menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kita, biar dia nggak pernah lepas dari mata kita.Dan kita bawa mimpi dan keyakinan kita itu setiap hari, kita lihat setiap hari, dan percaya bahwa kita bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kita sendiri, kalau kita percaya sama keinginan itu dan kita nggak bisa nyerah. Bahwa kita akan berdiri lagi setiap kita jatuh, bahwa kita akan mengerjarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri. Dan yang kita butuhkan Cuma lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa.
Janganlah menjadi manusia yang diatur oleh keadaan dan merasa kalah sama keadaan. Tapi, jadilah manusia yang beranggapan bahwa dirinyalah yang harus mengatur keadaan, bukan dirinya yang diatur oleh keadaan yang harus selalu jadi kalimat aktif selalu pakai awalan me- bukan kalimat pasif yang selalu pake awalan di-.
Tuhan memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih. Selanjutnya tinggal masalah pilihan. Itulah mengapa Tuhan sayang sama makhluknya. Ia menjaga tingkat ketidakpastian-Nya, ketidakpastian alam semesta ini dengan ketidakjelasan dan ketidakpastian, supaya kita terus belajar tentang apa saja hingga akhirnya kita bermuara pada-Nya. Sesungguhnya manusia memang diberi kebebasan memilih. Memilih dipersimpangan-persimpangan kecil atau besar dalam sebuah Big Master Plan yang telah diberikan Tuhan semenjak kita lahir. Jadi semuanya ke masalah pilihan.
Terimalah dengan apadanya kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sahabat kita. Tidak semua orang memiliki nilai plus seutuhnya. Nilai plus tersebut pasti akan selalu didampingi dengan nilai minus. Tinggal bagaimana cara kita sebagai teman untuk menutupi kelebihan dan kekurangan teman kita.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Film
KELEBIHAN FILM :
Kelebihan film ini adalah ceritanya yang menarik, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan alur cerita yang tidak membosankan sehingga penonton ingin menyaksikan film ini hingga selesai.
Pesan moral yang disampaikan pun sangat baik sehingga memotivasi penonton agar bisa mengejar impian mereka dan membuat jadi nyata.
Film 5cm mempunyai karakter yang cukup kuat, penuh dialog-dialog yang filosofis, dan berisi kisah-kisah yang inspirasional, dan film ini sebenarnya cukup bagus, idenya menarik, tentang persahabatan.
Terlihat sekali saat menggambarkan dengan detail perjalanan dari Jakarta (stasiun Senen) sampai ke atas puncak Mahameru. Penonton bagaikan berada di sana, merasakan dinginnya Ranu Pane, indahnya Ranu Kumbolo, mistisnya Kalimati, dan menakjubkannya puncak Mahameru.
Dalam film ini sangat banyak memuat hal yang berkaitan dengan jiwa para generasi muda, filosofi, idealisme, dan terutama musik yang intensitasnya sangat sering disebut disertai dengan lirik-lirik lagunya.
Nuansa jiwa muda sangat kentara di 5 cm, semangat dan tekad yang selalu membara mengiringi setiap langkah kumpulan sahabat dalam film ini. Sekelompok manusia yang tidak hanya hidup berfoya-foya tetapi meresapi makna kehidupan yang mereka jalani. Sebuah film yang dapat menambah motivasi dan kepercayaan diri untuk bias meraih impian dengan bekal semangat dan tidak kenal lelah.
Bahasa yang digunakan dalam film 5 centimeter adalah bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sekarang(modern) dan sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang sehingga filmnya dapat dengan mudah dimengerti.
KEKURANGAN FILM :
Cerita akhir film ini terasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya dan semuanya sebaya, seumuran.
Bagi kami, akhir cerita di film ini terlalu naif. Sekelompok sahabat itu masih saja mempunyai “ruh” kaum muda meski sudah memiki keturunan dan hal tersebut terasa juga pada anak-anak yang masih TK tetapi “jiwa”nya berjiwa kaum muda dewasa. Kedua hal tersebut membuat penonton sulit membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang pemuda dan mana pula yang anak-anak.
Bahasa yang begitu kental dengan dunia musik menjadikan sebagian penonton yang hanya biasa saja mengerti musik akan sulit memahami tokoh dalam film.
5 cm bahwa geng anak muda itu sebenarnya tidak suka musik tetapi mas Donny Dhirgantoro lah yang sangat maniak musik.
Satu hal yang kentara dari kekurangan film ini adalah tidak cocok untuk semua umur. Andaikan saja novel ini bisa untuk semua umur, maka teori psikoanalisnya Sigmund Freud akan bisa digunakan di sana. Freud mengatakan bahwa perilaku manusia di masa mendatang dipengaruhi oleh masa kecilnya, maka, mimpi-mimpi itu akan dengan mudah dirangkai jika sejak kecil pula manusia sudah belajar merangkainya. Perjuangan meraih mimpi yang disuguhkan oleh penulis dapat diciptakan dengan mudah jika sejak dini pula mimpi itu dipelajari oleh manusia.
Makna 5 cm yaitu :
• Semua berawal dari mimpi. Mereka memilih menggantung mimpi 5 cm di depan mereka. Tidak terlalu dekat, agar bisa terus dilihat, dan bisa dibawa kemanapun pergi.
• 5 cm adalah jarak yang cukup dekat. Apalagi jika berada di depan kening kita. Tentu kita akan selalu ingat dengan apa yang ada dihadapan kita persis. Itulah mungkin yang ingin disampaikan dari film 5 cm.
Sumber : http://iberitabaru.blogspot.co.id/2013/01/resensi-novel-5-cm-sinopsis-film-5-cm.html
Selasa, 13 Oktober 2015
Langganan:
Postingan (Atom)